Dunia Unik
Godzilla, si raja para monster, kini kembali dalam Godzilla II: King of the Monsters. Sudah 5 tahun berselang sejak film layar lebarnya yang pertama yaitu di tahun 2014 (walau sebelumnya sudah banyak adaptasi Godzilla lain, tapi ini merupakan adaptasi Godzilla versi US yang dikategorikan sebagai adaptasi paling sesuai dengan konsep aslinya di Jepang).
Di film terdahulu, Godzilla kembali setelah berpuluh-puluh tahun diceritakan menghilang setelah dihantam oleh bom nuklir yang dikembangkan oleh manusia. Ternyata, Godzilla justru hidup dari radiasi nuklir tersebut, dan ia kembali untuk menyeimbangkan dunia dari serangan para MUTO (Massive Unidentified Terrestrial Organism = titan) yang bangkit dan menyerang kota-kota.
Talking with Monsters
Film kali ini yang berlatar belakang lima tahun setelah kejadian tersebut, menggambarkan manusia yang sudah sadar akan adanya para monster ini, dan sudah berhasil memetakan lokasi di mana monster-monster lainnya berada dalam kondisi dorman/beristirahat, sehingga dibuatlah fasilitas penangkaran serta penelitian di masing-masing situs tersebut.
Baca Juga: Review Film Joker: Gotham Rasa Jakarta
Namun menusia juga tengah memperdebatkan apakah Monarch, organisasi yang dibentuk untuk mempelajari makhluk-makhluk ini perlu dibubarkan dan sebagai gantinya, militer ditugaskan untuk membunuh saja para monster, ataukah mempertahankan Monarch dan melanjutkan penelitian untuk membuktikan bahwa monster-monster itu tidak semuanya berbahaya bagi manusia.
Di tengah-tengah kericuhan, ternyata Elle (Vera Farmiga), ilmuwan Monarch berhasil mengembangkan mesin ORCA, yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan para monster tersebut melalui gelombang suara.
Elle bersama dengan Madison (Millie Bobby Brown), puterinya, melakukan eksperimen terhadap salah satu monster yang baru saja ‘menetas’ dari kepompongnya yaitu Mothra. Eksperimen tersebut berhasil, namun fasilitas itu diserang oleh kelompok bersenjata yang dipimpin mantan agen rahasia Alan Jonah (Charles Dance), dan Elle, Madison serta alat ORCA pun menjadi sandera.
The King Returns
Di tempat lain, Mark Russel (Kyle Chandler) bersama Dr. Serizawa (Ken Watanabe) dan Dr. Ling (Zhang Ziyi) mendeteksi datangnya Godzilla di laut dalam, setelah sekian lama. Mereka pun heran, mengapa Godzilla datang kembali, namun tidak menyerang kota manapun?
Setelah ditelusuri, ternyata Godzilla sedang menuju sebuah lokasi, di mana terdapat Monster Zero, monster dengan tiga kepala berbentuk naga yang sedang dibekukan dalam bongkah es raksasa, dan tampaknya Alan Jonah dan Elle punya rencana untuk mengeluarkan monster tersebut dari situ. Apakah ini King Ghidorah yang legendaris? Apakah monster tersebut berhasil dihidupkan kembali? Dan mengapa Godzilla muncul kembali dan menuju ke tempat penangkaran tersebut?
Pertarungan epik para titan: Godzilla, Ghidorah, Rodan dan Mothra pun tidak terelakkan. Selain itu, ada beberapa monster lainnya yang muncul. Film ini juga memiliki twist tersendiri akan plot besar di film orisinilnya di tahun 1954 yang melibatkan bom Pemusnah Oksigen, senjata termutakhir manusia yang mematikan bagi titan.
Fans Godzilla jelas wajib menonton film yang satu ini. Dan bagi non-fans, jangan khawatir, karena walaupun ceritanya bisa jadi dirasa kurang menggigit, aksi film ini tetap mengagumkan dengan visual dan efek audionya yang bombastis, dan tentu saja, kapan lagi kita bisa menikmati aksi monster-monster raksasa ini saling baku hantam dan memporakporandakan kota?
Jika kamu memutuskan untuk menonton Godzilla, carilah layar terbesar yang bisa kamu temukan. Tonton di bisokop IMAX terdekat, lupakan logika, tinggalkan di depan pintu dan nikmati saja pertarungan para titan yang luar biasa ini!