Menguak Ilmu Penglaris Usaha, Tak Selamanya Ritual Hitam – Di Indonesia, khususnya daerah jawa, peran makhluk gaib seperti sudah menjadi bagian dari kehidupan.
Sudah menjadi rahasia umum, adanya penggunaan makhluk gaib untuk membantu seseorang menjadi kaya dan dilancarkan segala urusannya. Bahkan, untuk membuat orang lain menjadi susah, sakit hingga meninggal dunia.
Dalam agama, perilaku seperti ini tergolong perbuatan yang musyrik, karena telah menyekutukan Tuhan Yang Maha Esa, Allah S.W.T.
Dosa dari perbuatan ini juga merupakan dosa besar yang tidak bisa diampuni, kecuali dengan pertaubatan dan meninggalkan perbuatan musyrik tersebut.
Namun, yang namanya manusia yang lemah imannya, akan mudah terhasut dan mencari jalan pintas untuk mengejar keduniawian, terutama kekayaan.
Dalam hal ini, mereka menyekutukan Allah S.W.T dengan meminta bantuan makhluk gaib, agar usahanya sukses dan menjadi kaya raya. Perbuatan ini lebih dikenal dengan pesugihan dan juga penglaris.
Baca Juga: Sejarah Penggunaan Gas Air Mata Hingga Jadi Lahan Bisnis
Di artikel ini, kami akan membahas tentang penglaris. Penglaris yang dimaksud yakni yang sudah umum menjadi buah bibir, penglaris di tempat kuliner. Seperti apa ilmu-ilmu penglarisan, makhluk gaib dan ciri-ciri mereka yang menggunakan ilmu penglaris ini.
Mengenal Ilmu Penglaris
Mungkin anda pernah merasakan hal aneh saat berkunjung ke sebuah tempat makan, baik itu yang di pinggir jalan atau yang sudah memiliki nama besar.
Keanehannya yakni tempat tersebut ramai pengunjung, tetapi rasa makanannya sebenarnya biasa saja, bahkan beberapa kasus, tempatnya kotor tidak higienis sama sekali.
Namun pengunjungnya… wahh sampe antri-antri bahkan dari kalangan “atas” yang sebenarnya kritis terhadap sebuah makanan.
Atau juga, mungkin anda pernah melihat di sebuah video yang viral tentang penampakan sesosok makhluk gaib di tempat kuliner.
Ya, kemungkinan besar memang pemilik usaha kuliner tersebut menggunakan bantuan makhluk gaib. Tujuannya ya agar tempat kuliner mereka ramai pembeli.

Dari narasumber salah seorang yang sudah akrab dengan dunia penglarisan ini, sekitar 90% pelaku usaha menggunakan bantuan makhluk gaib.
Namun ternyata tidak semuanya dilakukan dengan cara yang dilarang agama. Ada dua macam, yakni ilmu penglaris putih yang sesuai ajaran agama dan hitam yang dilarang oleh agama.
Ilmu Penglaris Hitam

Jenis ilmu ini yang paling banyak digunakan oleh pelaku usaha. Mereka menggunakan bantuan makhluk gaib atau melakukan ritual yang dilarang oleh agama. Menurut narasumber, penglaris ilmu hitam ini dinilai yang lebih cepat terlihat hasilnya.
Baca Juga:
-
- Tol Cipularang, Kecelakaan Maut dan Kisah Mistis Di Baliknya
- Kisah Margot Wolk, Pencicip Makanan Hitler yang Jarang Diketahui
- Benarkah Area 51 Tempat Riset Para Alien? Yuk, Kita Cari Tahu!
- Perang Gaib Gunung Tidar dan Awal Penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa
- Saat Kehidupan di Korea Utara Yang Kelam Tertangkap Kamera
Selain untuk meningkatkan penjualan, mereka yang menggunakan ilmu penglaris hitam ini juga untuk menyerang pesaing usaha mereka.
Bisa dengan cara menutupi usaha pesaing, atau membuat makanan pesaing tidak enak, cepat basi dan akhirnya pelanggan mereka jadi sepi.
Ilmu penglaris hitam ini dinilai yang paling cepat efeknya dan paling manjur. Namun, biasanya dibutuhkan tumbal agar ilmu penglarisnya bisa bekerja.
Tumbalnya biasanya berupa ritual perawatan terhadap makhluk gaib, bahkan bisa meminta tumbal berupa nyawa.
Kasus yang pernah penulis alami sendiri, mungkin bukan usaha kuliner, tapi kejadiannya mengindikasikan adanya praktik ilmu penglaris hitam.
Saat itu penulis hendak mengirimkan barang melalui jasa kurir atau ekspedisi. Penulis sudah langganan di tempat tersebut sekitar 1 tahunan. Namun saat kesana, rupanya tempat itu sudah tutup.
Saat hendak balik arah, penulis melihat di seberang ada jasa kurir yang buka, penulis pikir tempat tersebut baru saja beroperasi.
Saat bertanya ke petugas, betapa kaget, karena tempat itu sebenarnya sudah buka dari 3 tahun yang lalu. Padahal penulis sendiri sudah berlalu lalang di jalan tempat tersebut hampir setiap hari.
Di sini, kemungkinan adanya penggunaan praktik ilmu penglaris hitam, dengan menutupi usaha pesaing. Namun, pengaruh tersebut hilang, ketika pemakai ilmu penglaris itu pindah tempat.
Ilmu Penglaris Putih
Berbeda dengan ilmu penglaris hitam, ilmu putih ini lebih dilakukan dengan cara ritual-ritual keagamaan, dengan meminta bantuan Tuhan Yang Maha Esa.
Biasanya pelaku ilmu putih ini melaksanakan ritual seperti tirakat, sholat wajib dan sholat sunnah, atau juga mengadakan pengajian rutin.
Tidak ada tumbal yang dikorbankan, lebih ke ketelatenan pelaku tersebut untuk mengerjakan ritual-ritual keagamaan tadi.
Namun, ilmu penglaris putih ini jarang digunakan para pelaku usaha karena efeknya lebih lama. Jadi benar-benar butuh kesabaran dan usaha yang lebih banyak daripada ilmu penglaris hitam.
Kebanyakan pelaku ilmu putih ini untuk melindungi usaha mereka dari gangguan pesaing yang menggunakan ilmu penglaris hitam.
Mungkin anda pernah ke suatu tempat dan melihat seorang sedang berjualan. Tidak ada yang istimewa sebenarnya dari jualan orang tersebut, namun anda merasa kasihan atau iba terhadap si penjual. Nah disini, efek ilmu penglaris putih tersebut bekerja.
Perasaan iba ini, bisa dianggap karena si penjual melakukan ritual welas asih (ilmu pengasihan).
Biasanya karena si penjual sering beramal, atau juga si penjual rajin melakukan kebaikan dan ibadah. Kasus-kasus seperti ini biasanya sering menjadi postingan viral di sosial media.
Ciri-Ciri Tempat Usaha Menggunakan Ilmu Penglaris

Ada beberapa ciri-ciri tempat usaha yang menggunakan ilmu penglaris hitam ini. Namun yang pasti bisa melihat ciri-ciri ini adalah mereka yang punya kelebihan dalam melihat hal-hal gaib.
Meski demikian ada beberapa ciri yang bisa dilihat oleh orang awam, namun ciri ini belum tentu membuktikan mereka memang menggunakan ilmu penglaris hitam.
Rasa Makanan Berbeda
Salah satu yang biasanya dijadikan orang-orang sebagai pertanda sebuah usaha kuliner menggunakan ilmu penglaris hitam adalah rasa makanannya yang berbeda.
Yakni saat dimakan di tempat dan dibawa pulang rasanya tidak sama. Ketika dimakan di rumah, rasa makanan menjadi hambar, tidak seperti saat makan di tempat.
Konon menurut narasumber, hal ini dikarenakan efek ‘penguat rasa’ oleh makhluk gaib tadi tidak bekerja atau hilang. Makhluk gaib itu hanya bisa memberi efek ‘penguat rasa’ hanya di tempat usaha tersebut.
Tempat Kotor
Terkadang, ada sebuah usaha kuliner yang tempatnya kotor dan cenderung tidak terawat. Namun pelanggannya justru antri-antri untuk membeli. Padahal kebersihan menjadi alasan utama para pelanggan.
Hal ini biasanya karena makhluk gaib yang ‘dipekerjakan’ tidak menyukai kebersihan.
Makhluk gaib tersebut lebih menuntut agar tempat tetap kotor supaya bisa melakukan ‘pekerjaannya’ dengan nyaman.
Suasana Remang Cenderung Gelap
Kita sebagai orang awam pun bisa membedakan suasana tempat yang memang sedikit cahaya dan tempat yang memang dibuat menjadi remang.
Hal ini dilakukan pemilik usaha, karena makhluk gaib lebih suka dengan tempat gelap dan tidak suka dengan banyak cahaya. Ciri ini biasanya diikuti dengan tempat yang kotor tadi.
Hal-hal diatas tadi bisa dijadikan pengetahuan agar kita selalu berhati-hati dalam beraktivitas, khususnya ketika jajan di luar rumah.
Sebab, hal diatas pastinya juga akan memiliki efek atau pengaruh terhadap kesehatan kita.
Salah satu yang bisa kita lakukan adalah selalu berdoa sebelum makan. Sepele, namun bisa menghindarkan kita dari perbuatan-perbuatan negatif tersebut.
Sumber : Kisah Tanah Jawa, Pengalaman Pribadi