Saat Kehidupan Di Korea Utara Yang Kelam Tertangkap Kamera

kehidupan di korea utara

Saat Kehidupan di Korea Utara Yang Kelam Tertangkap Kamera – Terkekang, disiplin yang ekstrim, serta pemerintahan diktator mungkin menjadi gambaran anda tentang kehidupan di Korea Utara.

Bisa jadi apa yang anda bayangkan itu nyata adanya. Sudah menjadi rahasia umum, jika pemerintah Korea Utara memberikan peraturan yang sangat ketat kepada warganya. Seberapa kelam kah, kehidupan di Korut itu?

Foto-foto jepretan wartawan ini, bisa menjadi gambaran nyata bagaimana kondisi Korea utara sebenarnya.

9 Fakta Kehidupan di Korea Utara yang Kelam

Kekuatan Militer

Barisan Tentara Korea Utara - 247mirror

Jika anda perhatikan, setiap video atau foto yang terkait dengan Korea Utata, pasti selalu memunculkan para tentara yang sedang berbaris rapi.

Ini merupakan bentuk propaganda Pemerintah Korut, untuk menunjukkan bahwa negara itu memiliki militer yang kuat.

Dilansir 247mirror, Pemerintah Korut sangat ketat dalam mengatur segala informasi yang keluar masuk.

Baca Juga: Perang Gaib Gunung Tidar dan Awal Penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa

Kim Jong Un tidak perlu banyak berpikir mengeluarkan anggaran untuk memperkuat pasukan militernya. Bahkan, sudah ada wajib militer yang mengharuskan wanita berusia 18 tahun untuk ikut.

Ekploitasi Anak

Kehidupan di Korea Utara Yang Kelam - Eksploitasi Anak - bloomberg
Gambar: Bloomberg

Di Korea Utara, setiap murid sekolah diharuskan untuk bisa bekerja memproduksi barang untuk pemerintah.

Bahkan setiap murid disediakan meja kerja khusus sendiri di sekolahnya. Jadi mereka dipaksa untuk bekerja sambil menimba ilmu di sekolah.

Karena adanya pemaksaan murid untuk bekerja ini, membuat orang tua murid dihadapkan dalam sebuah pilihan. Mereka harus menyuap pihak sekolah agar anaknya tidak dipaksa bekerja, atau berhenti sekolah.

Hal ini menjadi tambahan gambaran kehidupan di Korea Utara yang kelam.

Loyalitas Penduduk

Status Sosial Ditentukan Loyalitas Terhadap Negara - Michael Huniewicz
Gambar: Michael Huniewicz

Loyalitas setiap warga negara terhadap Pemerintah Korea Utara, bisa menentukan kasta atau status sosial. Jika seorang warga sangat loyal terhadap pemerintah, maka status sosial dan kehidupannya bisa terjamin.

Namun, jika mereka tidak loyal atau sedikit saja melanggar peraturan, maka hukumannya adalah kerja sosial hingga kematian dengan cara yang ekstrim.

Aturan Ketat Dalam Berbelanja

Warga dan Turis Asing Dilarang Berbelanja di Toko yang Sama - michael huniewicz
Gambar: Michael Huniewicz

Ketika salah seorang wartawan sedang melewati pertokoan, dia mencoba masuk pertokoan itu untuk mengambil gambar kondisi kehidupan di Korea Utara. Namun, secara sigap, aparat mengusirnya keluar.

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Diamond Mobile Legends Secara Gratis

Di Korea Utara diterapkan aturan, di mana warga lokal tidak boleh berada dalam satu toko dengan warga asing.

Lebih mirisnya lagi, warga asing harus rutin melaporkan setiap kegiatannya ke otoritas setempat. Hal ini dilakukan agar pemerintah bisa melakukan pengawasan, termasuk ketika mereka sedang berbelanja.

Warga Dilarang Bepergian Tanpa Izin

Wajib Naik Bus Pemerintah Untuk Bepergian - michael huniewicz
Gambar: Michael Huniewicz

Kehidupan di Korea Utara benar-benar jauh dari kata nyaman dan bebas. Pemerintah terus mengawasi setiap warganya termasuk ketika mereka hendak bepergian.

Jika ada warga yang berencana untuk ke luar kota atau hanya sekedar ke desa sebelah, mereka harus mendapatkan izin.

Saat sudah mendapatkan izin bepergian itu, mereka tidak diperkenankan menggunakan kendaraan pribadi.

Mereka harus naik bus atau kereta yang sudah disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, warga Korut tidak tertarik untuk memiliki kendaraan pribadi.

Pada akhirnya, kendaraan umum seperti bus menjadi sarana transportasi terbaik, dan selalu penuh sesak di jam sibuk.

Jalan Raya yang Lenggang

Jalanan Lengang Dengan Aspal Seadanya - earth nutshell
Gambar: Earth Nutshell

Akibat lain dari terbatasnya penggunaan kendaraan pribadi, membuat jalanan di kota-kota besar di Korea Utara nampak lengang. Kendaraan yang melintas didominasi oleh angkutan umum bus milik pemerintah. Jumlahnya pun tak banyak.

Walhasil, anda tidak akan menemukan suasana kemacetan di jalan, bahkan jalanan sangat sepi sekali dari kendaraan. Yang ada lalu lalang warga berjalan kaki memenuhi jalanan.

Karena kurang maksimalnya penggunaan jalan raya, pemerintah pun hanya mengeluarkan 3% anggaran negara untuk perawatan jalan. Jadi, jalanan di Korea Utara kebanyakan masih belum di aspal.

Pengawasan Tentara Dimana-mana

Pengawasan Tentara di Mana-Mana - kpbs
Gambar: KPBS

Setiap inci sudut kota terdapat tentara yang mengawasi. Seperti ketika wartawan mengunjungi sebuah taman di Pyongyang ini.

Nampak seorang tentara mengawasi 2 orang wanita pembersih jalan yang sedang menyapu. Tentara itu diberi tugas untuk memastikan pekerjaan 2 wanita itu dilakukan dengan baik.

Bagi kita yang terbiasa hidup bebas, suasana seperti ini memang tak lazim. Bayangkan, setiap gerak-gerik kita ada yang mengawasi.

Pemandangan Sawah di Kiri-Kanan

Pemandangan Sawah Potret Kehidupan di Korea Utara - michael huniewicz
Gambar: Michael Huniewicz

Jumlah persawahan di Korea Utara sangat banyak sekali. Tak heran, dalam beberapa foto tentang Kehidupan di Korea Utara juga menggambarkan persawahan yang luas. Pemerintah memang mengharuskan warganya untuk bercocok tanam agar bisa swasembada beras.

Namun jangan berharap pemerintah Korut mensuplai kebutuhan para petani. Mereka justru melarang penggunaan pupuk yang berasal dari bahan kimia. Oleh karena itu petani di sana menggunakan kotoran untuk kemudian dijadikan pupuk.

Mencoba Kabur ke Luar Negeri?

Suramnya kehidupan di Korea Utara ini tentu membuat sejumlah rakyat tertekan dan tidak betah untuk tinggal.

Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak. Kabur meninggalkan negara adalah tindak kejahatan yang sangat serius, dan bisa dianggap pemberontak.

Beberapa yang nekat untuk kabur, harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 80 juta. Sayangnya, uang sebanyak itu hanya cukup untuk mengantarkan mereka sampai keluar dari perbatasan saja.

Jika memasuki wilayah Cina dan tertangkap, mereka akan dikembalikan ke Korut untuk kemudian dijebloskan ke kamp konsentrasi. Di sana mereka akan mendapatkan siksaan sadis yang berujung kematian.

Kamp Konsentrasi Korea Utara - michael huniewicz
Gambar: Michael Huniewicz

Jika sedikit beruntung dan tidak dikembalikan ke Korut, terutama untuk wanita yang tertangkap, mereka akan dijual ke sindikat perdagangan manusia.


Danger Tourism | My North Korean Holiday (North Korea Documentary) | Real Stories