Aris
Film Hitam Putih -Dalam sejarah kemunculan film yang paling awal adalah berupa pertunjukan gambar bergerak pada layar. Gambar-gambar itu terdiri hanya dari dua warna, hitam dan putih. Tak ada suara, alias bisu senyap.
Cerita yang disampaikan sepenuhnya bertumpu pada gambar-gambar. Penonton hanya dapat menerka-nerka alur cerita dan karakter lewat gambar-gambar bisu dua warna.
Memerlukan waktu bertahun-tahun untuk sampai pada fase pertunjukan gambar bergerak dapat diberi suara. Melalui evolusi perkembangan teknologi yang tidak sebentar, pertunjukan gambar bergerak tidaka hanya dapat diberi suara tapi juga berwarna. Penemunya adalah Edward Raymond Turner dari Inggris.
Film Hitam Putih Pertama
Film berwarna pertama di dunia adalah ‘Gone With The Wind’. Film ini diangkat dari novel laris karya Margareth Mitchell pada 1936. Film ini sangat laris karena mampu menampilkan keindahan warna pada gambar-gambarnya yang indah. Pada dekade yang sama lahir film berwarna lainnya yaitu ‘The Wizard of Oz’.
Meski telah mengalami perkembangan visual dengan warna selama bertahun-tahun, nampaknya masih banyak pelaku film modern yang mengaplikasikan filter hitam putih pada karya mereka.
Bertahun-tahun kemudian setelah kemajuan teknologi memungkinkan orang membuat film berwarna, sejumlah sineas tetap menggunakan warna hitam dan putih untuk film-filmnya.
Tentu saja keputusan untuk tetap membuat film dalam dua warna bukan tanpa motif dan tujuan. Beberapa tujuan film dua warna selain pilihan estetika dan pertimbangan artistik, adalah untuk menggambarkan latar era yang diceritakan, teknik sensor, atau untuk mencapai efek dramatis demi mengeksplor emosi tertentu.
Artikel ini akan mengulas sejumlah film yang tetap memilih teknik dua warna karya sineas dalam dan luar egeri dalam daei berbagai peridoe.
Film-film Hitam Putih Paling Indah Sepanjang Masa
1. Seven Samurai (1954)
Ini film hitam putih klasik terbaik yang dimiliki sejarah perfilman dunia. ‘Seven Samurai’ yang bergenre drama kolosal ini, secara visual dianggap salah satu yang terindah dalam sejarah. Pernyataan pembuatnya disampaikan hanya lewat gambar-gambar yang bergerak.
Film besutan Akira Kurosawa, seniman besar Jepang ini, menampilkan gambar-gambar yang tajam pada setiap adegan seperti curah air hujan yang lebat, hamburan debu yang begitu dramatik, hingga adegan ribuan. Kalau kamu cermati, setiap nonton film ini kamu akan selalu menemukan hal dan pemaknaan baru.
2. Psycho (1960)
Film yang tetap memilih teknik visual warna hitam putih adalah ‘Psycho’. Salah satu masterpiece Alfred Hitchcock ini menyajikan gambar-gambar indah dan kuat meski dalam dua warna. Alfred Hitchcock memilih filter hitam putih konon memiliki beberapa tujuan, di antaranya sebagai sensor dan menutupi beberapa teknik produksi.
Dalam warna-warna hitam putih, cipratan darah dalam film ini yang menggunakan selai coklat jadi tampak nyata dalam imajinasi penonton.
Cipratan darah dalam jumlah yang banyak pada masa itu masih dianggap terlalu sadis. Jadilah warna hitam putih yang gunakan dalam visual ‘Psycho’ menghasilkan siluet-siluet yang tegas. Malah lebih berdaya menghidupkan suspense dan suasana gelisah yang dibangun film klasik ini.
3. Schindler’s List (1993)
Visual hitam putih yang ditampilkan dalam ‘Schindler’s List’ selain untuk menegaskan latar waktu Perang Dunia II, juga sensor atas banyaknya adegan kekerasan dan semburan darah.
Film garapan Steven Spielberg ini mengangkat kisah pilu kaum Yahudi di bawah tekanan tentara Nazi Jerman.
Teknik visual dua warna dipilih juga sebagai pilihan tak terhindarkan karena sebagai film bermuatan sejarah seharusnya memang tidak mengeksploitasi kekerasan. Cukup dengan simbol-simbol yang mengarahkan imajinasi penonton memahami kengerian dan kisah yang ingin disampaikan.
4. Ida (2013)
Perhelatan Academy Awards 2014 memutuskan ‘Ida’ sebagai film pemenang. Film drama garapan Pawlikowski yang memilih visual hitam putih ini bertutur tentang seorang biarawati Katolik yang melakukan perjalanan jauh ke kampung asalnya demi mengetahui jati dirinya sebelum mengucap sumpah kaul.
Mengambil latar tahun 1962, film ‘Ida’ hadir dalam visual hitam putih dan rasio layar 4:3. Visual hitam putih selain memperkuat suasana nostalgia juga untuk memperlihatkan sejarah teknik perfilman Polandia era 1960.
Filter hitam putih dalam produksi film ini dipadukan dengan sinematografi yang cenderung statis dan minimalis. Menegaskan garis yang tajam dan warna lembut keabuan bernuansa murung.
5. Nebraska (2013)
‘Nebraska’ film hitam putih berlatar kehidupan modern yang menarik dan indah. Bercerita tentang Woodrow Grant, pria tua yang yakin dirinya memenangi sebuah lotre. Dia nekat ingin pergi ke Nebraska untuk mengambil hadiahnya.
Semua orang mengacuhkan Woodrow dan menggapnya sinting, kecuali David, anak laki-laki yang bersedia mengantar sang ayah ke Nebraska.
Benar yang dikatakan ahli sinema, visual hitam putih membuat penonton lebih fokus pada karakter-karakternya. Dalam film ini kita melihat bagaimana hubungan antara ayah dan anak yang menghangatkan benak.
6. Frances Ha (2012)
Noah Braumach yang membesut film ‘Frances Ha’ mengaku tak memiliki alasan terlalu bermakna untuk memilih visual hitam putih.
Dia mengatakan sedang memanfaatkan kesempatan membuat film dengan konsep visual warna hitam putih dengan sebaik-baiknya.
‘Frances Ha’ merupakan film drama dengan bintang utama Greta Gerwig berlatar New York modern. Ia ingin karakter Frances yang merupakan pusat cerita menjadi daya tarik utama dan fokus perhatian penonton.
7. Frantz (2016)
‘Frantz’ juga mengandalkan film filter hitam putih untuk menegaskan latar waktu silam. Film besutan oleh Francois Ozon ini mengetengahkan kisah pasca Perang Dunia I yang mempertemukan Anna dengan teman tunangannya, Frantz.
Visual hitam putih film ini juga efektif menghidupkan daya gambar-gambar dalam mengaduk emosi penonton menghayati suasana perkabungan yang dialami para karakternya.
8. Siti (2015)
Ini film Indonesia besutan Eddie Cahyono yang menggunakan filter hitam putih. Film yang dibintangi Sekar Sari ini mengaplikasikan gagasan dan pengalaman estetik lewat warna hitam putih dan berbahasa Jawa.
‘Siti’ sukses menuai pujian dan meraih Kategori Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2015.
Sekar Sari secara cemerlang mendalami karakter seorang ibu muda yang menghidupi keluarga dengan tanggungan seorang anak laki-laki, suami yang terbaring lumpuh di tempat tidur, serta ibu mertua yang sendu.
Itulah 10 film hitam putih dari sejumlah negara yang memiliki keindahan abadi untuk dinikmati.
9. Roma (2018)
‘Roma’ karya terbaik Alfonso Cuaron sangat bersinar pada 2018 meski dengan visual hitam putih. Film ini sukses menyabet banyak penghargaan terhormat, mulai dari Bafta, Golden Globe, hingga yang paling bergengsi Academy Awards.
Proses syuting ‘Roma’ tetap menggunakan filter berwarna. Berubah jadi hitam putih ketika masuk dalam proses produksi dan editing. Alasan penggunaan visual hitam putih adalah ‘Roma’ berlatar masa lalu. Hitam putih juga menegaskan realisme.
10. The Lighthouse (2019)
‘The Lighthouse’ adalah drama horor garapan Robert Eggers. Memilih visual hitam putih untuk menegaskan latar tahun 1890-an, dengan rasio layar 4:3.
Selain menegaskan latar waktu, warna hitam putih yang diaplikasikan di film The Lighthouse juga menghidupkan atmosfer suram, seram, dan murung yang menggelisahkan.
Itulah 10 film dengan warna hitam putih dari sejumlah negara yang memiliki daya pukau abadi untuk dinikmati.