Setelah penantian dan perjalanan panjang, inilah film yang ditunggu-tunggu dan menjadi puncak dari seluruh rangkaian film superhero Marvel abad ini, Avengers 4: Endgame. Tidak ada film yang mungkin bisa mengalahkan hype film ini sebelum peluncurannya, bisa jadi karena semua alur ceritanya sudah dibuat sedemikian rupa oleh Marvel studios dan Disney, sehingga ada cliffhanger yang sangat kuat di Avengers: Inifinity War sebelumnya sehingga orang penasaran dan wajib menonton Endgame untuk melengkapi alurnya.
Apabila belum menonton Infinity Wars, sangat disarankan untuk menontonnya dulu dan men-skip review ini, karena ada spoiler tentang jalan cerita tersebut yang menjadi dasar tidak terpisahkan dari film Endgame.
Through The Times

Di akhir Infinity Wars, Thanos (Josh Brolin) yang tidak terkalahkan, berhasil mengumpulkan seluruh infinity stones, memasangkannya di infinity gauntlet dan mengalahkan Avengers dengan menjentikkan jari, membuat separuh makhluk di alam semesta menghilang menjadi debu, termasuk beberapa tokoh superhero: Black Panther (Chadwick Boseman), Spider-man (Tom Holland), dan lain sebagainya.
Dari para superhero yang masih tersisa, antara lain Captain America (Chris Evans), Hulk (Mark Ruffalo), Black Widow (Scarlett Johansson), Thor (Chris Hemsworth) dan Rocket (Bradley Cooper), mereka putus asa karena tidak kunjung mendapatkan cara untuk mengalahkan Thanos, terutama karena Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) sudah mengatakan bahwa hanya ada 1 skenario di mana Avengers menang melawan Thanos dari 14 juta kemungkinan di masa depan.
Mereka juga tercerai-berai. Tony Stark/Iron Man terdampar di sebuah kapal luar angkasa bersama Nebula (Karen Gillan) dan tidak tahu bagaimana cara pulang kembali ke bumi, sedangkan ada beberapa superhero lain yang tidak diketahui keberadaannya, apakah mereka masih hidup ataukah sudah menjadi debu, antara lain Hawkeye (Jeremy Renner) yang terakhir kali pulang ke rumah keluarganya, serta Ant-Man (Paul Rudd) yang tidak bersama dengan Avengers ketika Infinity War terjadi.

Di tengah keputusasaan, muncul tokoh yang sudah lama dinantikan, yaitu Captain Marvel (Brie Larson), ia digadang-gadang mampu menyatukan lagi semua Avengers demi melawan Thanos. Tapi tentu saja karena Carol Danvers belum tahu apa yang terjadi di masa kini, ia perlu belajar dan mengetahui semua hal dari nol, termasuk mengenai teknologi modern yang tidak ada di jamannya (tahun 90an).
Di samping itu, para Avengers juga mulai menguak bahwa kunci untuk mengalahkan Thanos adalah: waktu. Tinggal bagaimana mereka bisa menggunakan waktu? Sebuah mesin waktu? Siapa yang mampu membuatnya dan bagaimana caranya?
It’s the End

Tiga jam yang tergolong sangat panjang untuk sebuah film, dipenuhi dengan visual yang tidak diragukan lagi, serta pertempuran vs Thanos yang sangat epik dan memakan hampir seperempat akhir dari film ini, sehingga para penonton dijamin puas dengan aksi yang disajikan (karena kalau tidak puas, sudah tidak ada lagi film Avengers berikutnya). Para fans juga tentunya penasaran, apakah orang-orang yang sudah menjadi debu dapat kembali lagi setelah Thanos dikalahkan? Hal itu akan terjawab di penghujung flm.
Sebagai sebuah film penghabisan, Endgame benar-benar menjadi wadah kreativitas dan penceritaan yang all-out. Seluruh karakter yang terlibat dalam mengalahkan Thanos memiliki peran penting, dan kita bisa melihat para superhero yang berbeda-beda latar belakang dan prinsip, mau bekerjasama dan saling mengorbankan diri untuk mengalahkan Thanos.
Dan pertarungan sengit ini sangat serius, sehingga pada akhirnya merenggut korban. Adanya karakter yang mengalami kejadian tragis menjadi salah satu elemen rasa penasaran yang membuat film ini wajib ditonton fans Marvel, namun juga membuat film ini lebih humanis dan terasa lebih real dibandingkan film-film sebelumnya.

Akhir kata, Avengers Endgame mungkin bukanlah film yang tanpa cela secara plot maupun sinematografi, namun Endgame membungkus keseluruhan franchise Avengers menjadi benchmark untuk film superhero dalam sejarah perfilman, dan fans Marvel yang setia menonton dari awal sampai akhir adalah salah satu bagian dari sejarah itu.
Selama tiga jam penonton dimanjakan oleh beragam aksi seru, adegan-adegan yang berkaitan langsung dengan film-film Avengers sebelumnya, bahkan penampilan kembali beberapa tokoh yang tak terduga. Siapkan tisu, bebaskan ekspresi, jika kamu ingin tepuk tangan, silahkan, jika kamu ingin bersorak, silahkan.
Endgame bisa jadi merupakan satu-satunya film yang mana kamu bisa berekspresi semaksimal mungkin tanpa takut akan dihardik penonton film lain, karena mereka pun akan sibuk berekspresi sendiri.
Oh iya, tidak ada after-credits scene ya, jadi tidak usah ditunggu hingga credits roll selesai. Kecuali jika kamu memang ingin menikmati satu tribute clip segera setelah film selesai atau ingin menghormati tim produksi serta cast & crew Marvel yang telah bekerja keras mewujudkan film pamungkas ini.
Have fun, enjoy the movie, dan jangan spoiler di sosial media, ya!
APPS TERKAIT


MARVEL Future Fight
2.6.1

MARVEL Avengers Academy
1

Marvel Mighty Heroes
2.0.11